Selasa, Juli 28, 2009

Panduan Singkat ML saat Hamil




Bagi suami yang sedang memiliki istri hamil, ada beberapa pertayaan penting yang sering dipendam. Salah satunya adalah apa masih boleh ML? Apa si bapak harus puasa selama 9 bulan lebih? atau masih boleh berhubungan seks? Maklum, dalam kehidupan rumah tangga, seks adalah salah satu faktor menuju kebahagiaan.

Oleh sebab itu, dalam tips ini disebutkan bila seks saat hamil masih diperbolehkan dan tidak ada permasalahan secara medis serta aman. Bahkan, dengan meningkatkan aliran darah di daerah selangkangan, seharusnya daerah kelamin ini akan jadi sangat lebih sensitif dan dapat merasakan rangsangan sekecil apapun, atau dengan kata lain, berarti pengalaman yang dirasakan akan terasa jauh lebih kuat.

Hanya saja, perlu diingat bahwa pada masa ini, seorang wanita akan bisa berubah jadi luar biasa sensitif atau kadang malah jadi sangat mudah terangsang. Jadi yang penting pada masa kehamilan, adalah keinginan seorang wanita harus dituruti sepenuhnya, karena jika tidak, yang dirasakan bukan rasa nikmat, tapi malah rasa tidak nyaman yang akan menyakiti, apalagi harus anda pertimbangkan ulang mengenai posisi seksual yang anda berdua kehendaki.

Jika ditanya sampai kapan, secara medis, anda dapat melakukan hubungan seksual kapanpun sampai saat dia mulai merasakan kontraksi. Tapi ingat, tetap harus mematuhi nasihat dokter. Lagipula, ada beberapa posisi yang menyebabkan kondisi bisa berbahaya untuk posisi seksual tertentu. Misal: setelah bulan keempat, maka tidak aman lagi bagi wanita untuk berbaring, karena beban rahim yang membesar akan menekan beberapa pembuluh darah utama.

Berikut tips ML atau seks pada masa pasangan hamil berdasarkan waktunya.

Trimester pertama: (Masa kehamilan 1-3 bulan)
Posisi T Square: Dengan wanita terbaring diatas punggung, pria terbaring pada bagian samping tubuh. Posisi ini biasanya aman sampai sekitar bulan keempat.
Posisi Misionaris Tepi: Dengan posisi terbaring di punggung atau samping badan, dan kaki tetap berada di ujung matras, Anda dapat melakukan penetrasi sambil berdiri atau berlutut. Posisi ini hanya aman untuk empat bulan pertama saja.

Trimester Kedua: (Masa kehamilan 4-6 bulan)
Cowgirl: Atau dengan kata lain sih ya Woman on Top. Sebenarnya ini adalah posisi yang sangat baik, karena memungkinkan si dia mengatur kecepatan dan kedalaman penetrasi dan sama sekali tidak menekan bagian perutnya.
Duduk: Pria Duduk di kursi dan biarkan pasangan wanita duduk di paha anda dan penetrasi dilakukan dari posisi duduk tadi. Posisi ini tidak akan menekan rahim dan malah memberikan kendali sepenuhnya bagi wanita. Dapat dilakukan baik dalam posisi menghadap atau membelakangi pasangan pria
Berdiri: Wanita berdiri menghadap tembok dengan kaki dan tangan terbuka

Trimester Ketiga: (Masa kehamilan 7-9 bulan)
Spoon Man: Pria berbaring di sisi tubuh, dan wanita juga berada dalam posisi yang sama. Biarkan punggung wanita menempel di dada pria dan biarkan kakinya agak terbuka dan lututnya agak tertekuk
Lompat katak: Hal ini dilakukan dengan posisi tiarap, mirip dengan doggy style, hanya bedanya pada posisi ini, wanita bertumpu di lengan dan kepala yang diletakkan di kasur. Dengan cara ini, beban yang ada di rahim tidak akan mengganggu.

Tapi ingat, jika memang semua bentuk hubungan terasa beresiko, ada baiknya anda beralih ke seks yang lebih aman yakni Oral Seks! [beritajatim.com]
 

Kaskus.Us

Jasa Murah Edit & Bikin Blog

Copy Paste Copyright © 2009 Original Designed by Ipietoon Edited by akunamasao